Aku adalah seorang gamer, sebelumnya ku merasa hampa sekali dan putus harapan karena cinta yg membuatku begini. Tapi aku mulai berfkir untuk apa aku begini terus tidak akan ada gunanya. Maka aku mencari jalan keluar untuk melupakan sakit hati yg terlalu dalam untukku, lalu mulailah ku menjadi seorang gamer, pecandu game online.
Kisah ini semula berawal dari pertemanan kami di salah satu game online. Semula kami haya berteman tapi kemudian dia menyatakan cintanya padaku dan telah berulang kali dia menyatakan cintanya padaku. Aku berfikir untuk apa aku terus berlarut-larut dalam kesedihan? Kemudian aku memberanikan diri untuk mencoba menjalin hubungan jarak jauh dengannya. Pikirku, barang kali dengan begitu aku bisa melupakan orang yg telah menyakitiku dan aku juga bisa mempunyai seorang yg pantas bwt ku cintai dan ku sayangi lagi...
Waktu semakin berjalan dan kami masih berpacaran lewat game dan hanya berkomunikasi via telpon dan webcam. Waktu itu aku kehilangan pekerjaan ku sebagai OP di salah satu warnet. Bagi ku pekerjaan seperti itu bukan hanya membuatku bahagia, tapi dari situ lah aku mendapatkan teman-teman yg tidak aku dapatkan di dunia penuh realita ini.
Aku pun berniat mencari pekerjaan yg berhubungan dengan komputer agar aku bisa tetap menjalin hubungan dengan teman-teman ku di dunia maya, karena jujur aku ini orang yg selalu saja mendapatkan teman yg salah. Aku hanya mempunyai teman-teman yg baik dan peduli kepadaku di dunia maya itu. Memang aku punya teman yg baik di dunia realiti ini tapi itu hanya 1,2 saja.
Kemudia aku mendapat tawaran bekerja di salah satu CF di daerah bandung, aku pun tidak menolak pekerjaan itu dan langsung saja aku mendatangi perusahaan itu. Tapi ternyata ada persyaratan yang harus aku penuhi dengan uang agar aku bisa di jadikan karyawan tetap disana. Memang terdengarnya bodoh, tapi aku sadar di jaman yg sekarang ini smuanya perlu uang, dengan hati-hati ku pikirkan baik buruk nya dengan keluarga ku. Aku yg sejak dari bayi di asuh dan di besarkan oleh nenek dan kakek ku merasa kasihan kepada mereka karena harus membiayai uang masuk untuk ku bekerja.
Akhirnya mereka pun menyetujui rencana ku, maklum kakek nenek ku tidak mampu menyekolahkan aku tinggi-tinggi dan mereka tahu kalau aku belum mampu untuk mengikuti jejak mereka sebagai petani. Dan akhirnya aku disuruh untuk melamar sekali lagi pekerjaan itu dan aku pun di terima, tapi katanya aku harus menunggu terlebih dahulu panggilan untukku bekerja.
Sudah hampir 2 bulan aku belum juga mendapatkan panggilan untukku bekerja dan akupun mulai bingung ketika aku tahu bahwa perusahaan yg akan menjadi tempatku bekerja ternyata sudah bangkrut perusahaannya disita oleh pihak berwajib karena adanya penipuan dan korupsi. Aku bingung apa yg harus aku katakan kepada kakek nenek ku, karena uang mereka hilang sia-sia. aku sudah mencari pekerjaan lain di luar spengetahuan mereka tapi tidak ada hasil apa-apa. Dan akhirnya pacarku terus saja menanyakan kapan aku datang ke tempat dia, di surabaya. Aku bingung apa yg harus ku lakukan, tpi akhirnya aku berpikir kalau di tempat pacarku aku bisa mendapatkan pekerjaan yg layak kenapa tidak? Aku bisa bertemu dan bertatap langsung dengan pacarku dan aku pun bisa mengembalikan uang kakek nenek ku.
Masalahnya kakek nenek ku tidak tahu kalau tempat ku bekerja itu sudah bangkrut jadi aku mengambil inisiatif sendiri dengan berbicara kalau aku sudah mendapat panggilan kerja dan akan di pekerjakan di daerah surabaya. Aku berbohong semata-mata hanya agar mereka tidak tahu apa yg sebenarnya terjadi. Dan aku tidak mau kalau mereka kecewa dan sedih. Mereka mengorbankan harga diri mereka dengan meminjam uang dari tetangga dan menjual hewan ternak peliharaannya hanya demi aku, aku yg telah berbohong kepada mereka. Mereka berharap ini adalah jalan yg terbaik untukku dan akupun tidak akan mengecewakan mereka setelah apa yg mereka korbankan untukku. Dengan berat hati akhirnya aku di ijinkan untuk pergi ke surabaya....
1 hari 1 malam aku terus berpikir tentang pacarku, dan aku berpikir apakah ini yg terbaik untukku nantinya? Sepanjang perjalanan aku terus berpikir tentang dirinya akankah dia benar-benar seperti apa yg aku harapkan atau tidak.
Setelah sampai nya aku disurabaya aku di kagetkan dengan sesosok perempuan yg menjemputku dan aku sangat kaget sekali ternyata itu dia , alangkah senangnya aku akhirnya bisa bertemuu dengan dia.
Setelah aku tinggal disurabaya beberapa lama akupun mulai bisa menyayangi dia dan yg aku kagetkan dia mau menyerahkan tubuhnya kepadaku walaupun aku tidak meminta dia untuk melakukan semua itu untukku. Aku sangat senang sekali karena tau dia sangat sayang kepadaku. Tapi ternyata di balik semua itu tersimpan kebohongan besar yg membuat ku sakit untuk kedua kalinya.
Setelah semuanya terjadi dia baru menceritakan kepadaku kalau dia sudah lama menikah dengan orang lain jauh sebelum aku kenal dengan dia. Dia menjelaskan semuanya kepadaku alasan dia menikah karena hutang budi dan dia pun menikah dengan menikah siri. Tapi aku tau dia pun mempunyai sebuah perasaan kepada orang yg menjadi pendampingnya itu. Aku sangat kaget mendengar semua itu, dan yg sangat mengagetkannya lagi ketika ku tahu kalau org yg menjadi pendamping dia itu adalah seorang temanku di dunia maya, di game yg biasa ku mainkan, orang yang mengaku di hadapan ku dan juga di hadapan semua orang kalau dia itu ada kakaknya dia. Tidak habis pikir kenapa mereka menutupi semuanya dengan berpura-pura sebagai adik-kakak.
Ya sudahlah aku pun tidak bisa berbuat apa-apa, dan dengan perasaan berat hati ku terima semua ini.
Tapi ternyata dia lebih memilih diriku di bandingkan suaminya itu, dan kami pun masih menjalin hubungan di luar sepengetahuan suaminya. Tapi jujur aku sendiri lebih ingin kalau suaminya itu tau kalau aku berhubungan dengannya agar dia sadar akan akibat dari kebohongannya sendiri.
Dia pun sering menginap di kos-an ku karena dia bilang dia ingin terus bersamaku dan aku pun memperbolehkannya saja. Aku ingin selalu memeluknya dan menciumnya dan aku ingin selalu disampingnya. Mungkin itu wajar karena kita takut akan kehilangan dia.
Entah kenapa dia selalu mengajakku berhubungan intim denganku, aku tau ini perbuatan dosa dan akupun berusaha menolaknya tanpa menyinggung perasaannya. Tapi apalah dayaku setiap pria juga pasti mempunyai insting dan nafsu yg besar.
Suatu ketika aku mendapatkan kabar dari dia bahwa dia mengalami tanda-tanda kehamilan. Saat itu aku kembali bingung akan apa yg telah ku perbuat dan apa yg harus kulakukan, aku pun berusaha menerima itu semua dan mau mencoba untuk bertanggung jawab, tapi disaat aku mau mencoba untuk bertanggung jawab dia memutuskan hubungan ini dengan mudahnya. Dengan alasan dia akan kembali kepada suaminya dan melupakan semua yg telah terjadi.
Aku tau dan aku menerima itu smua. Aku menerima jika dia ingin kembali kepada suaminya karena aku ini bukanlah siapa-siapa, aku sadar aku hanya seorang pengganggu hubungan di mata mereka. Tapi kenapa harus sekarang baru terjadi semua ini ? kenapa tidak dari dulu semuanya terjadi sebelum aku merasakan rasa sayang dan rasa cinta kepadanya? dan kenapa semuanya serba mendadak dan secepat ini? dan kenapa tega-teganya dia melakukan semua ini?
Seingatku aku tidak pernah melakukan kesalahan besar sebelumnya, aku bahkan mencoba sabar menghadapi dia yg type orangnya sensitif dan pemarah. Aku bahkan mencoba menjadi yg terbaik dimata dia, hanya agar dia tau betapa aku sudah bisa mencintai dan menyayanginya.
Aku tidak habis pikir kenapa dia tega melakukan semua ini terhadapku. Aku datang jauh-jauh mengorbakan segalanya hanya untuk dia, bukan untuk pekerjaan, kalau memang aku berniat benar-benar untuk mencari pekerjaan kenapa harus ke surabaya? sodara ibuku di batam pastinya mau mencarikan ku pekerjaan. Aku datang hanya untuknya dan apalah dayaku disini tanpa dirinya? apa yg harus kulakukan selanjutnya disini ?
Pengorbanan yg telah ku lakukan ternyata hanya di anggap hal kecil baginya atau mungkin dia lebih menganggapnya aku ini tidak pernah ada. Entahlah ...
Tidak pernah aku membayangkan bahwa semua ini akan menimpaku dan rasa sakit yg mendalam harus kurasakan lagi...